sinusitis dan eksaserbasi penyakit saluran napas. Tidak ada pengobatan terbukti manjur untuk influenza ini. Namun, obat yang bahkan sebagian efektif untuk pengobatan dan pencegahan influenza secara bermaknadapat mengurangi kesakitan dan kerugian ekonomi akibat penyakit ini.
Zing menghambat replikasi Rhinovirus dan telah diuji dalam uji coba untuk pengobatan influenza. Review ini mengidentifikasi 15 studi dengan disain terkontrol secara acak, yang melibatkan sebanyak 1.360 peserta dari semua kelompok umur, membandingkan zinc dengan plasebo (tanpa zinc). Kami menemukan bahwa zinc (lozenges ataupun sirup) bermanfaat dalam mengurangi durasi dan tingkat keparahan pilek pada orang sehat, ketika diberikan dalam waktu 24 jam dari timbulnya gejala.
Orang yang mengkonsumsi zinc juga lebih cenderung memiliki gejala influenza yang menetap lebih rendah mereka di luar tujuh hari pengobatan. suplemen zinc setidaknya selama lima bulan mengurangi insiden, absensi sekolah dan peresepan antibiotik untuk anak-anak dengan influenza. Orang yang memakai zinc dengan sediaan lozenges lebih mungkin mengalami efek samping, termasuk gangguan pengecap dan mual. Karena tidak ada penelitian pada setiap partisipan influenza dengan penyulit (misalnya, mereka dengan penyakit kronis yang mendasarinya, imunodefisiensi, asma, dll.), penggunaan zinc saat ini tidak dapat direkomendasikan untuk mereka. Mengingat variabilitas dari populasi yang dipelajari (ada penelitian dari negara berpenghasilan rendah atau), dosis, formulasi dan durasi dari zinc yang digunakan dalam studi meliputi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi variabilitas dan menentukan durasi pengobatan yang optimal serta dosis dan formulasi zinc yang akan memberikan manfaat klinis secara optimal tanpa meningkatkan efek samping, sebelum membuat rekomendasi umum untuk zinc dalam pengobatan influenza. Seperti yang disimpulkan dalam review yang dipublikasikan dalam The Cochrane tahun 2011 baru-baru ini.
Kalbe.co.id
0 komentar:
Posting Komentar