Jam pendek dinding kost menunjuk ke arah angka 4 artinya tidak lebih dari 2 jam lagi kita berbuka puasa, berbagai kesibukan khas bulan puasa pun mulai terasa. Pedagang musiman (berjualan pada bulan Ramadhan) sibuk dengan penataan dagangannya, ada berbagai macam es dan makanan kecil/besar dengan harga kelas mahasiswa tentunya. Teman-teman kost’pun mulai sibuk dengan persiapan berbuka puasa “hari ini berbuka dengan apa yaa..?” “kemarin udah makan ini itu, sekarang itu aja...”
beberapa dari kita pasti berpikiran sama kan...dan saat bulan puasa adalah saat yang pas untuk beriklan berbagai produk makanan dan minuman sampai-sampai ada kampanye iklan salah satu minuman “berbuka-lah dengan yang manis” bahkan sekarang menjadi waham yang lumrah di masyarakat seakan-akan berbuka dengan makanan atau minuman yang manis adalah ‘sunnah Rasulullah’. Sunnah Rasullullah yang mana..?
Berbuka Puasa dengan yang Manis hanya akan Merusak Kesehatan
Masih ingat kan dengan Hadist Rasullulah “Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud) hadist ini bersifat Hasan (tingkatan hadits yang ada dibawah hadits Shahih). Ada sebagian orang yang mengartikan bahwa kurma = manis jadi kalaupun tidak ada kurma yang penting minum/makan makanan manis juga sama, ternyata pemikiran itu salah besar !! yang dimaksud dalam hadist ini adalah buah kurma segar bukan kurma olahan yang sebagian besar masuk ke indonesia sudah dalam bentuk olahan manisan kurma, apa lagi makanan/minuman lain yang memiliki kadar gula yang tinggi. Kandungan gula dalam 1 buah kurma asli dengan kurma olahan sangat berbeda guys...karena kurma asli berbentuk karbohidrat kompleks sedangkan kurma olahan sudah dicampur dengan gula tambahan.
Karbohidrat kompleks (buah segar, jus buah segar, sayur, roti gandum, nasi merah, dan ubi) akan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh secara perlahan dengan cara pemecahan karbohidrat menjadi glukosa sehingga meningkatkan kadar glukosa darah secara perlahan sampai batas normal. Berbeda dengan karbohidrat sederhana (gula, sirup, jus buah olahan, soda dan roti putih) yang meningkatkan kadar gula darah dengan cepat tetapi juga cepat turun kembali karena insulin juga akan bekerja keras menekan peningkatan kadar glukosa darah yang terlalu cepat. Selain itu insulin juga berfungsi membawa lemak ke seluruh tubuh, inilah alasan mengapa banyak orang yang berat badannya naik setelah menunaikan 30 hari ibadah puasa. Peningkatan kadar glukosa darah dalam satu waktu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pengurasan pasokan energi, dan memengaruhi kemampuan otak untuk berkonsentrasi, mengingat, dan belajar. Efek jangka panjangnya adalah dapat menyebabkan sel otot rangka menjadi resisten terhadap insulin yang menyebabkan kadar gula tetap tinggi dan akhirnya menyebabkan penyakit Diabetes.
Makanan yang manis hanya berfungsi untuk mengganti kadar gula dalam tubuh. Jadi, jangan mengonsumsinya berlebihan. Pilih hidangan takjil yang mengandung karbohidrat kompleks. Dengan begitu, anda tidak akan cepat lapar dan energi bisa tersedia lebih lama dalam tubuh. Ubi, singkong, atau oatmeal, bisa menjadi pilihan takjil yang sehat. Kalau perlu, ganti gula anda dengan madu. Selain kandungan kalori yang lebih rendah, madu juga lebih mudah dicerna dan menyediakan lebih banyak energi bagi tubuh.
pengertian yang keliru tentang berbuka puasa dengan yang manis mungkin mirip dengan kekeliruan tentang kesalahan swamedikasi yang banyak terjadi di masyarakat. masih banyak kekeliruan atau salah paham dalam dunia kesehatan InsyaAllah akan kita bahas satu per satu.
Contoh Menu Sehat Berbuka Puasa
- Minum yang manis alami tanpa gula. Air kelapa murni, jus buah segar. Buah Kurma asli. Hindari gula pasir
- Setelah sholat maghrib atau tarawih anda bisa mengkonsumsi makanan karbohidrat kompleks (buah segar, jus buah segar, sayur, roti gandum, nasi merah, dan ubi) akan lebih baik plus makanan yang tidak digoreng. Nasi putih, dan makanan gorengan akan membuat ngantuk saat tarawih. Gorengan mengikat oksigen darah sampai 20%
- Saat mau tidur, konsumsi lagi air putih secukupnya
Contoh Menu Sehat Sahur
Agar tubuh tetap bugar saat berpuasa, maka menu karbohidrat yang ideal untuk sahur adalah : ubi rebus, jagung rebus, singkong rebus, oatmeal, roti gandum, nasi merah, putih telur, daging merah (daging sapi) buah-buahan, dan sayuran . Karbohidrat kompleksnya akan menjaga kadar gula darah dan stamina anda selama berpuasa.
Contoh Menu ini berdasarkan pola hidup sehat, mungkin bisa anda kombinasikan dengan makanan sehat yang lain. hal yang lebih penting lagi adalah cermati makanan yang anda makan jika disertai minum obat saat berbuka puasa agar tidak terjadi interaksi obat dengan makana sehat yang dapat mengganggu proses penyembuhannya. jangan khawatir dengan interaksi obat karena ada interaksi yang menguntungkan juga kok...begini nih cara menghindari interaksi obat (klik link)
Sumber : Farmatika
Sumber : Farmatika
2 komentar:
tulisan nya ngopy wae
orapopo lg belajar.hehe
Posting Komentar